Teknologi Benih

Sekilas Tentang Program Studi Teknologi Benih

Program Studi Teknologi Benih adalah penyelenggara pendidikan Sarjana Terapan yang menghasilkan lulusan yang bergelar ” Sarjana Sains Terapan/ SST”. Lulusan program Sarjana Terapan ini dirahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu termasuk keterampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki keterampilan manajerial serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan dan teknologi di dalam bidang perbenihan.

Kurikulum Program Studi Teknologi Benih adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi, disusun dan berpedoman kepada “buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi”yang diterbitkan oleh Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2008, Buku Pedoman ini merupakan penjabaran/ penjelasan dari KEpmen 232/U/2000 dan Kepmen 045/U/2002.

Kompetensi lulusan Program Studi Teknologi Benih secara umum dibedakan atas tiga kategori yaitu Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama.

Profil dan Kompetensi Lulusan 

Profil lulusan Program Studi Teknologi Benih:

  1. Wirausaha bidang produksi benih dan bibit
  2. Tenaga analisis perbenihan
  3. Penyuluh pertanian spesialis
  4. staf instansi pemerintah bidang pertanian, horti, perkebunan dan kehutanan
  5. Asisten penelitian perbenihan
  6. Supervisor Produksi benih dan bibit
  7. Tenaga Instruktur pendidikan perbenihan
  8. Tenaga konsultan benih

Misi

Misi Program Studi Teknologi Benih yaitu:

  1. Mampu memproduksi benih dan bibit tanaman pangan hortikultura dan perkebunan secara konvensional dan inkonvensional (tissue culture dan hasil rekayasa genetika)
  2. mampu mengelola proses produksi/ manajemen produksi benih dan bibit (dari perencanaan, studi kelayakan sampai dengan analisis finansial)
  3. mampu menjadi pengusaha perbenihan yang memiliki jiwa entrepreneur
  4. Mampu menadi tenaga penyuluh pertanian spesialis
  5. Mampu menjadi pimpinan suatu perusahaan pertanian umumnya dan perbenihan khususnya